Total Tayangan Halaman

Senin, 23 April 2012

Kelola Penjualan Tiket, KAI gandeng PT Telkom

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan kerja sama di bidang teknologi informasi. Dengan kerja sama ini, PT Telkom akan mengelola data dan penjualan tiket penumpang milik PT KAI.
Nota kesepahaman (MoU) kedua perusahaan diteken oleh Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dengan Direktur Utama KAI Ignasius Jonan di Jakarta, Selasa (17/4).
Adapun, ruang lingkup MoU meliputi beragam layanan teknologi informasi dan komunikasi berupa: pembangunan data centre dan data recovery centre, e-Ticketing, e-Payment, call centre, e-Health, solusi machine 2 machine dan vending machine.
Selain itu, Telkom juga akan menyediakan Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), Software as a Service (SaaS), penggunaan jasa penyimpan data virtual milik Telkom atau lebih dikenal dengan Telkom Cloud oleh KAI.
“Ini kesinambungan bisnis antara bisnis transportasi (dalam hal ini KAI) dengan pelaku usaha jasa telekomunikasi dan informasi (dalam hal ini Telkom),” kata Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Rinaldi Firmansyah, kepada wartawan hari ini (17/4).
Sebelumnya, Telkom dan KAI sudah merintis sinergi di Kementerian BUMN sejak 23 Februari 2010. Saat itu, KAI, DAMRI, Indonesia Ferry dan PELNI menggalang kerja sama dengan Telkom untuk mengimplementasikan single ticketing, Tiket Terpadu Antar Moda (TiTAM) serta solusi RTS (Rail Ticketing System) KAI.
Target Kenaikan Pendapatan
Saat ini, seluruh kereta komersial PT KAI sudah menggunakan aplikasi RTS. Salah satu channel penjualan RTS ini adalah Railbox. Telkom telah menempatkan 10 Railbox di stasiun besar, termasuk di Mall EX Plaza Indonesia yang telah diluncurkan pada 5 April 2012 lalu.
Dengan bersinergi dengan Telkom, PT KAI menargetkan pendapatan Rp 3,26 triliun tahun ini, atau naik 7,94 % dibandingkan 2011 sebesar Rp 3,02 triliun. "Pendapatan angkutan barang tumbuh signifikan dibandingkan pertumbuhan pendapatan angkutan penumpang akibat investasi sarana yang dilakukan perseroan sejak 2011," jelas Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI.
Kedepannya, PT KAI berharap channel penjualan tiket yang tidak hanya melalui loket di stasiun, tetapi juga melalui agen, B2B (Posindo, Indomaret, Citos), Call Center 121 serta Vending Machine atau Railbox serta kemudahan lain melalui Internet dan Mobile Reservation.

Kamis, 19 April 2012

Pefindo Sematkan Kembali Rating AAA Bagi TLKM

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat AAA untuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Obligasi II tahun 2010.

Laporan Pefindo yang dirilis Jumat (13/4) menyebutkan, outlook peringkat tersebut adalah stabil. Peringkat mencerminkan posisi bisnis perusahan yang superior dengan bisnis yang terdiversifikasi, marjin profitabilitas yang kuat, dan proteksi arus kas yang sangat kuat didukung oleh struktur permodalan yang konservatif.

"Peringkat dibatasi oleh persaingan yang ketat dalam sektor nirkabel," kata analis Pefindo Anies Setyaningrum dan Niken Indriarsih.

Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, basis pelanggan TLKM sangat beragam dengan total pelanggan 129,9 juta untuk variasi layanan. Antara lain layanan selular melalui anak perusahaan sebesar 65% yaitu PT Telekomunikasi Seluler, kemudian telepon tidak bergerak kabel dan nirkabel, data dan internet, interkoneksi, jaringan dan lain-lain.

Kamis, 12 April 2012

HERO, TLKM, & SMGR Big Cap Paling Diburu di Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang sesi pertama berhasil naik tipis sebesar 4,38 poin. Saat ini, posisi terakhir indeks berada di level 4.158,45.

Aksi beli saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemicu utamanya. Tiga di antaranya yakni:

- PT Hero Supermarket Tbk (HERO)

Saham HERO naik 24,49% menjadi Rp 6.100 di sesi I. Tiga broker yang paling banyak memburu saham ini adalah Valbury Asia Securities senilai Rp 300,50 juta, eTrading Securities senilai Rp 235,48 juta, dan Danareksa Sekuritas senilai Rp 172,88 juta.

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM naik 1,32% menjadi Rp 7.650 di sesi I. Tiga broker yang paling banyak memburu saham ini adalah UBS Securities senilai Rp 12,27 miliar, Credit Suisse Securities senilai Rp 11,59 miliar, dan Citigroup Securities senilai Rp 11,20 miliar.

- PT Semen Gresik Tbk (SMGR)

Saham SMGR naik 2,52% menjadi 12.200 di sesi I. Tiga broker yang paling banyak memburu saham ini adalah Credit Suisse Securities senilai Rp 15,64 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 5,89 miliar, dan Macquarie Capital senilai Rp 5,21 miliar.

Rabu, 11 April 2012

UNVR, TLKM, & ITMG Menyeret Indeks ke Zona Merah

Pada penutupan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan 14,35 poin. Adapun posisi indeks saat ini berada di level 4.039,98.

Pelepasan saham-saham big cap oleh investor menjadi salah satu pemicu penurunan indeks. Tiga big cap yang paling besar pengaruhnya dalam penurunan indeks hari ini adalah:

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Saham UNVR turun 3,28% menjadi Rp 19.150 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Macquarie Capital senilai Rp 3,85 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 3 miliar, dan Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 2,98 miliar.

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Saham TLKM turun 1,45% menjadi Rp 6.800 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: UBS Securities senilai Rp 33,85 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 22,5 miliar, dan JPMorgan Securities senilai Rp 18,34 miliar.

- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

Saham ITMG turun 2,81% menjadi Rp 41.550 di sesi II. Sejumlah broker yang paling banyak melepas saham ini antara lain: Kim Eng Securities senilai Rp 35,47 miliar, Deutsche Securities senilai Rp 16,13 miliar, dan Mandiri Sekuritas senilai Rp 12,6 miliar.

Sabtu, 28 Januari 2012

FIBER OPTIK: Telkom Siapkan Investasi US$150 juta

Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan seluruh dana itu akan bersumber dari dana kas internal. Adapun pembangunan jaringan fiber optik pada tahun ini rencananya akan difokuskan pada daerah-daerah sekitar pulau Jawa. Dia menyebutkan perseroan menargetkan membangun jaringan fiber optik yang dapat melewati 13 juta rumah (homepass) di berbagai daerah di Indonesia yang akan dilakukan bertahap hingga 2015. “Target kami sampai 2015 kan 13 juta homepass, tahun ini saja saya rasa bisa 2 juta. Mayoritas masih di Jawa. Mungkin investasinya bisa US$150 juta, semua masih dari dana kas internal,” ujarnya, hari ini.

Seperti diketahui, BUMN telekomunikasi itu telah mengalokasikan dana investasi senilai Rp21,19 triliun untuk membangun true broadband secara nasional yang dapat menghubungkan akses ke rumah pelanggan dengan kecepatan 20 Mbps—100 Mbps. Rinaldi sebelumnya menyebutkan setidaknya ada 497 kota di seluruh Indonesia yang akan terjangkau oleh layanan tersebut. Pada tahun lalu, perseroan telah menyelesaikan 1,7 juta homepass. 
sumber:

Jumat, 27 Januari 2012

Wujudkan Desa Cyber, Telkom Kudus Adakan Pelatihan Internet


Kudus, 20 Januari 2012 - Telkom Unit Cunsomer Service (UCS) Area Kudus menggelar roadshow pelatihan internet kepada para perangkat kelurahan dan desa se-Kabupaten Kudus, dalam mendukung terwujudnya Desa Cyber. Pelatihan tersebut mengambil sasaran para guru, kelompok pendidika dan kesejahteraan keluarga (PKK), pelaku usaha serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kali ini pelatihan dilaksanakan di Desa Jati Kulon, Kudus (19/01) bekerjasama dengan pemerintah daerah dan perangkat desa serta diikuti 75 orang peserta. Manager Telkom Kudus Khodziqoh Eko Putri pada saat pembukaan kegiatan mengatakan di era globalisasi seperti saat ini jika masyarakat kita tidak dapat menggunakan internet, maka kita akan semakin tertinggal dengan bangsa lain. “Siapa yang menguasai teknologi, itulah yang akan maju. Sebab, internet dewasa ini bukan kebutuhan sekunder lagi, tetapi sudah menjadi kebutuhan primer yang mutlak digunakan”.

Eko Putri menambahkan sebagai digital migran, orang tua dituntut untuk bisa mengimbangi putra-putrinya yang disebut digital native. Bila orang tua dapat menggunakan internet, maka akan lebih mudah mengontrol dan mendampingi putra-putrinya dalam memanfaatkan internet.

Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan, di antaranya dasar-dasar komputer, membuat, mengirim dan menerima e-mail, konfigurasi DNS Nawala untuk blokir situs negatif. Peserta terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan.