Total Tayangan Halaman

Sabtu, 22 Oktober 2011

DIRUT PT Telkom Rinaldi Firmansyah meninjau salah satu ruang praktik di gedung Pelayanan Kesehatan (Yakes) Telkom, Jln. Sentot Alibasyah, Kota Bandung, Kamis (18/8)

Rabu, 12 Oktober 2011

Telkom: Singtel menerima tawaran pembelian Telkomsel

AKARTA Niatan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membeli kembali saham PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) tampaknya bisa segera terwujud. Singtel sudah memberi lampu hijau bagi emiten tersebut untuk melakukan buyback. Sekadar mengingatkan, saat ini Singtel menguasai 35% saham Telkomsel. "Singtel sudah bersedia," klaim Sudiro Asno, Direktur Keuangan Telkom, Rabu (5/10)
sumber: http://investasi.kontan.co.id/v2/read/investasi/79226/Telkom-Singtel-menerima-tawaran-pembelian-Telkomsel

Senin, 03 Oktober 2011

Dirut Telkom digugat konsumen

JAKARTA. Direktur utama PT Telkom Indonesia (Telkom) Rinaldi Firmansyah digugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Konsumen Telekomunikasi Indonesia (LSM KTI).
Gugatan tersebut didasarkan pertimbangan Rinaldi memiliki jabatan ganda. Selain menjabat sebagai Dirut Telkom, Rinaldi juga menduduki kursi Komisaris Utama di PT Telekomunikasi Selular Indonesia (Telkomsel).

LSM KTI telah melaporkan gugatan ini kepada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Mereka menuding rangkap jabatan ini telah bertentangan dengan UU No. 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jabatan dirut dan komisaris utama tersebut disandang Rinaldi sudah sejak tahun 2007.
sumber: http://nasional.kontan.co.id/v2/read/1317567498/78855/Dirut-Telkom-digugat-konsumenhttp://nasional.kontan.co.id/v2/read/1317567498/78855/Dirut-Telkom-digugat-konsumen

Rabu, 14 September 2011

Market Prediction

Pada perdagangan Selasa (13/9) Indeks Dow Jones kembali ditutup
naik 45 point (+0.40%) ke level 11,105.80 setelah perbankan di
Prancis mengurangi kekhawatiran akan likuiditas dana,
menunjukkan sinyal pemulihan krisis utang yang terjadi di Eropa.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$90 per barel setelah
spekulasi yang beredar atas naiknya jumlah pasokan minyak di AS,
yang berarti turunnya jumlah permintaan akan bahan bakar. IHSG
kemarin (13/9) ditutup turun turun 21 point (-0.54%) ke level
3,874.78 dengan investor asing tercatat melakukan net sell pada
pasar regular sebesar Rp576 miliar dengan saham-saham yang
paling banyak di beli a.l. BBRI, BMRI, INDF, UNTR dan TLKM. Secara
teknikal, IHSG telah break dari garis Fibonacci Retracement 50%
dengan indikator MACD yang berpotensi membentuk deathcross.
Diperkirakan IHSG masih akan berpotensi melanjutkan koreksinya
kembali menuju area garis Fibonacci Retracement 38.2% di level
3,821. Pada perdagangan hari ini (14/9), IHSG diperkirakan akan
bergerak dikisaran 3,821-3,893 dengan kecenderungan kembali
melanjutkan koreksinya dengan saham-saham yang dapat
diperhatikan a.l GGRM, AALI dan ISAT.

Selasa, 13 September 2011

TLKM siapkan Rp 1 triliun untuk akuisisi

JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menganggarkan dana mencapai Rp 1 triliun untuk rencana akuisisi tahun depan. "Kita akan akuisisi perusahaan lokal saja dan kita alokasikan sekitar Rp 1 triliun," kata Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah di Jakarta, Senin (12/9).

Sayangnya, Rinaldi belum menyebut akuisisi tersebut akan dilakukan di sektor apa saja, yang jelas masih berhubungan dengan bisnis utama TLKM yaitu TIME(Telecommunication, Information, Media dan Edutainment). "Akuisisi ini pun non operator yah, jadi berbasis di TIME saja," lanjutnya.
sumber:
http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1315826674/77212/TLKM-siapkan-Rp-1-triliun-untuk-akuisisi

Sabtu, 10 September 2011

Aksi beli ASII, BMRI, dan TLKM giring indeks kembali ke 4.000

Bloomberg mencatat, Astra International Tbk (ASII) masih berada di urutan pertama bluechips yang berperan besar memacu laju indeks. Diikuti, Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Telekomunikasi Indoensia Tbk (TLKM). Saham ASII ditutup naik 4,01%, sementara BMRI reli 4,41%, dan TLKM maju 3,27%.
untuk informasi lebih lengkapnya bisa Anda kunjungi alamat beriut ini:
http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1315389021/76847/Aksi-beli-ASII-BMRI-dan-TLKM-giring-indeks-kembali-ke-4.000

Jumat, 09 September 2011

Informasi saham PT TELKOM bulan September tahun 2011

Anda bisa mengetahui informasia saham PT TELKOM bulan september 2011 pada alamat berikut ini:
http://www.ziddu.com/download/16331687/InformasisahamPTTELKOM.docx.html

Kamis, 08 September 2011

Ternyata lokal sudah mampu bikin serat optik

Presiden Direktur CCSI Peter Djatmiko menyatakan tender penggelaran serat optik bawah laut PT Telkom yang diikuti perseroan itu meliputi ruas Palembang-Tanjung Pinang, dan Tarakan-Tanjung Selor. untuk lebih lengkapnya bisa anda download pada alamat berikut ini:
http://www.ziddu.com/download/16320934/seratoptik.docx.html

Selasa, 06 September 2011

Trafik Telkom Flexi selama Lebaran naik 23%

SURABAYA: Trafik layanan  fixed wireless acces Telkom Flexi selama Lebaran naik 23% atau sekitar 33 juta call per hari, sementara SMS tercatat 42 juta pengiriman pesan naik 25% dibandingkan dengan hari biasa. untuk lebih lengkapnya bisa download memalui alamat berikut ini:
http://www.ziddu.com/download/16298452/trafiktelkomflexiselamalebarannaik23.docx.html

Sabtu, 27 Agustus 2011

Mudik Asik Bersama TELKOM Group

Mau tahu Posko Mudik 2011 bersama TELKOM, bisa Anda download di alamat berikut ini;
http://www.ziddu.com/download/16195817/MudikTelkomPoskoAreaJaBarJaTeng2011.doc.html

Senin, 22 Agustus 2011

Laporan keuagan PT Telkom tahun 2009

Teman-teman bisa download laporan keuangan PT Telkom Tbk tahun 2009 pada alamat berikut ini;
http://www.ziddu.com/download/16136363/TLKM_LKT_Des_2009.pdf.html

Minggu, 21 Agustus 2011

Ekspektasi Return saham PT Telkom Tbk dan IHSG pada tahun 2010

Ekspektasi Return saham PT Telkom Tbk dan IHSG pada tahun 2010 bisa Anda download pada alamat berikut ini;
http://www.ziddu.com/download/16124725/ERiTelkomIHSG2010.xlsx.html

Sabtu, 20 Agustus 2011

Laporan keuagan PT Telkom tahun 2010

Laporan keuagan PT Telkom tahun 2010 bisa Anda download di alamat berikut ini,

http://www.ziddu.com/download/16114228/TLKM_LKT_Des_2010.pdf.html

Ivas (Internet Value Added Service ) / Speedy Prepaid


Ivas (Internet Value Added Service ) / Speedy Prepaid adalah alat bayar micropayment dengan sistem pra-bayar untuk berbagai konten atau layanan internet. Ivas / Speedy Prepaid memberikan kemudahan bagi para pengguna internet untuk melakukan pembayarandengan cara yang aman, cepat dan mudah. berbagai macam layanan dan konten internet
Layanan kartu ini cocok untuk memfasilitasi transaksi kecil seperti pembelian Ringtone, langganan artikel elektronik, bermain game online dan berbagai layanan konten internet lainnya. Ivas / Speedy Prepaid tersedia dalam bentuk kartu prabayar (ivas fisik) yang dapat dibeli di outlet-outlet dan Plasa Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu untuk kemudahan pelanggan, ivas juga dapat dibeli secara online melalui SMS ke nomor 4827 dari nomor Telkomsel dan Flexi. Kartu Ivas perdana tersedia dengan denominasi Rp. 11.000 , Rp. 27.500 , Rp. 55.000 ,dan Rp. 110.000 (sudah termasuk PPN). Untuk pembelian melalui SMS 4827, iVAS perdana tersedia dengan denominasi Rp. 11.000 , Rp. 16.500 , dan Rp 27.500. Selain itu tersedia voucher isi ulang Idengan denominasi Rp. 11.000 dan Rp. 27.500 (sudah termasuk PPN). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi 147 atau nomor kontak pelanggan di 0807 100 8000 .

Jumat, 19 Agustus 2011

Harga Saham PT Telkom Tbk Bulan 1-18 Agustus 2011

Harga saham PT Telkom bulan Agustus cenderung fluktuatif, di awal bulan mengalami kenaikan, di tengah-tengah bulan  mengalami penurunan dan akhirnya mengalami kenaikan lagi pada tanggal 18 Agustus 2011, hal ini dipengaruhi oleh besar kecilnya volume transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2011. berikut adalah harga saham PT Telkom sampai dengan 18 Agustus 2011.

DAY OPEN HIGH LOW CLOSE VOLUME ADJ. CUR
18  7.300,00  7.500,00  7.300,00  7.450,00  28.984.000  - IDR
16  7.350,00  7.350,00  7.200,00  7.200,00  11.717.000  - IDR
15  7.250,00  7.350,00  7.250,00  7.250,00  17.562.500  - IDR
12  7.350,00  7.450,00  7.250,00  7.300,00  21.424.500  - IDR
11  7.000,00  7.450,00  7.000,00  7.350,00  41.574.500  - IDR
10  7.250,00  7.400,00  7.100,00  7.100,00  37.022.500  - IDR
09  7.200,00  7.450,00  7.100,00  7.200,00  50.953.500  - IDR
08  7.500,00  7.700,00  7.450,00  7.500,00  32.303.000  - IDR
05  7.650,00  7.650,00  7.450,00  7.550,00  35.685.500  - IDR
04  7.600,00  7.900,00  7.600,00  7.800,00  73.493.000  - IDR
03  7.550,00  7.600,00  7.450,00  7.550,00  28.151.000  - IDR
02  7.500,00  7.600,00  7.450,00  7.600,00  42.902.500  - IDR
01  7.400,00  7.500,00  7.350,00  7.500,00  17.359.000  - IDR


Telkom tak jamin kelancaran komunikasi

Menurut direktur utama PT Telkom Rinaldi Firmansyah, Telkom tidak bisa menjamin tidak adanya "kasus" ganguan dan ketidak lancaran komunikasi di lebaran nanti, karena kemunculan kasus disebabkan beragam faktor salah satu diantaranya yaitu trafik komunikasi melonjak diperkirakan lebih dari 60% (over the load)

Kamis, 18 Agustus 2011

STRUKTUR INTERNAL AUDIT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk


quick ratio/acid test ratio = (aktica lancar-persediaan)/hutang lancar
                           QR'07 = (15.978.095.000.000-211.441.000.000)/20.674.629.000.000
                                      = 0.763 x
                           QR'08 = (14.622.310.000.000-511.950.000.000)/26.988.151.000.000
                                      = 0.523 x

dari perhitungan di atas bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.763  aktiva lancar (QR'07), dan Rp 0.523 (QR'08) aktiva lancar yang paling lancar. ini merupakan indikasi bahwa kinerja Telekomunikas Indonesia Tbk. mengalami penurunan.

Rabu, 17 Agustus 2011

Laba Bersih Telekomunikasi Indonesia Tbk Tahun 2007 & 2008

Laba bersih Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2007 yaitu Rp12.857.018.000.000 sedangkan tahun 2008 hanya mencapai Rp10.619.470.000.000. penurunan ini disebabkan oleh adanya peningkatan beban biaya pada karyawan, pemasaran, operasi, pemeliharaan & jasa telekomunikasi, dan penyusutan.

Selasa, 16 Agustus 2011

Current Ratio Telekomunikasi Indonesia Tbk Tahun 2007 & 2008

Current Ratio = Aktiva Lancar/Hutang Lancar
        CR'07    = 15.978.095*/20.674.629*
                      = 0.733 x
        CR'08    = 14.622.310*/26.988.151*
                      = 0.542 x
 ket* = dinyatakan dalam jutaan rupiah

kesimpulan:
dari perhitungan diatas bisa disimpulkan bahwa setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.773 x aktiva lancar (CR'07), Rp 0.542 x (CR'08). Semakin tinggi current asset semakin besar perusahaan untuk melunasi hutang-hutangnya.

Senin, 15 Agustus 2011

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi Telekomunikasi Indonesia Tbk

Berikut ini adalah Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi Telekomunikasi Indonesia Tbk

PEMEGANG
SAHAM
Negara Republik Indonesia sebesar 51 %
Masyarakat sebesar 40 %
The Bank of New York sebesar 7 %
The Bank of New York (ADS) sebesar 0.94 %
 
 
DEWAN
KOMISARIS
Komisaris Utama : Tanri Abeng
Komisaris Satu : Petrus Sartono
Komisaris Dua : Anggito Abimanyu
Komisaris Tiga : Mahmuddin Yasin
Komisaris Empat : Arif Arryman
 
DEWAN
DIREKSI
Direksi Utama : Rinaldi Firmansyah
Direksi Satu : Faisal Syam
Direksi Dua : Indra Utoyo
Direksi Tiga : Prasetio
Direksi Empat : Arief Yahya
Direksi Lima : I Nyoman Gede Wiryanata
Direksi Enam : Ermady Dahlan
Direksi Tujuh : Sudiro Asno
 

Sabtu, 13 Agustus 2011

Company Profile Telekomunikasi Indonesia Tbk

Berikut ini adalah Company Profile Telekomunikasi Indonesia Tbk

Telekomunikasi Indonesia Tbk
Sektor : Infrastruktur, Utilitas, Dan Transportasi
Alama : GKP TELKOM Jl. Japati No. 1 Bandung 40133
Telepon : (022) 452-1108
Website : www.telkom-indonesia.co.id
Tanggal IPO : 1995-11-14
Harga IPO : Rp 2.050


PT Telekomunikasi Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi yang menyediakan berbagai macam jasa telekomunikasi seperti telepon, telex, telegram, satelit, dan jasa penyewaan saluran. Perseroan juga menyediakan layanan surat elektronik, komunikasi mobile, dan jasa telepon selular.

Jumat, 12 Agustus 2011

Telkom Digoyang Isu Korupsi Proyek

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tengah digoyang kasus dugaan korupsi dalam pengadaan beberapa proyek di lingkungan BUMN telekomunikasi itu. Senin (9/5), puluhan aktivis LSM yang tergabung dalam Jakarta Development Watch (Jadewa) menggelar aksi demo di gedung Telkom Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Jadewa menuntut agar jajaran direksi Telkom diperiksa dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK diminta segera tu­run tangan melakukan peme­riksaan terkait dugaan korupsi proyek tersebut.

Dalam aksinya, Jadewa juga meminta Menteri BUMN Mus­ta­fa Abu­bakar melakukan eva­luasi terha­dap kinerja Telkom terkait menu­run­nya harga saham perse­roan di pasar modal.

“Telkom diminta untuk men­jelaskannya dan membeberkan pro­ses tiga proyek tersebut ke pub­lik yang dinilai penuh dengan praktik kolusi demi kepentingan semata,” kata Koodinator Jadewa Nur S Azhari di sela aksi demo.

Kasus tersebut berawal dari surat terbuka atas nama General Manager Special Audit Tel­kom­sel yang dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yu­dho­yono. Dalam surat itu disebutkan bahwa Tim Audit Telkom tidak menin­daklanjuti permintaan whistle blower agar evaluasi terhadap sejumlah kasus yang melibatkan Telkom dan Tel­kom­sel ditindaklanjuti.

Dalam surat itu, ada tiga du­gaan dalam penyimpangan pe­nga­daan proyek renovasi gedung senilai Rp 35 miliar, proyek swap Base Trans­ceiver Station (BTS) Tel­komsel dan pengadaan SIM Card RF untuk Telkomsel Cash. Dalam proyek renovasi gedung, tulis su­rat itu, dime­nang­kan oleh sese­orang yang di­duga sebagai pe­nyo­kong dana agar direksi Telkom dan Telkom­sel tetap bisa mem­per­tahankan jabatannya. Dalam pro­yek tersebut, ada dugaan pe­nye­lewengan hingga Rp 10 miliar.

Untuk proyek swap BTS Tel­komsel, kualitas perangkatnya diganti menjadi berkualitas ren­dah dan diduga diusulkan oleh dua direksi perusahaan. Hasilnya dikabarkan untuk upeti kepada pejabat. Untuk pengadaan SIM Card RF T-Cash, diduga ada upaya peningkatan biaya pro­duksi dari 1 dolar AS per unit, menjadi 12 dolar AS per unit.

Menurut Jadewa, dugaan itu harus segera diusut meski pihak Telkom telah menyatakan bah­wa surat itu tidak benar dan Telkom tidak pernah menulis surat ter­sebut.

“Demi kepastian hukum dalam menciptakan pemerintah yang ber­sih dari praktik KKN, kasus ter­sebut harus segera diusut tuntas,” tegas Nur. Jadewa juga menolak rencana infrastruktur Flexi yang menelan dana senilai Rp 400 miliar.

Menanggapi tudingan terse­but, Vice President Public and Mar­keting Communications PT Tel­kom Eddy Kurnia menyatakan, kasus itu tidak benar. Menu­rut­nya, Telkom tidak pernah me­nulis surat tersebut. Dia menu­ding ada penyalahgunaan kop surat yang mengatasnamakan Telkom oleh pihak yang tidak bertang­gung jawab, demi men­coreng citra perusahaan dan ke­pentingan kelompok semata.

“Pengadaan yang dikerjakan di Tel­kom selalu menganut prinsip good corporate gover­nance,” tegas Eddy.

Soal desakan Jadewa agar KPK mengusut dugaan kasus tersebut, Eddy mengaku tidak keberatan, asal semuanya dida­sarkan pada data-data.

Menteri BUMN Mustafa Abu­bakar sebelumnya meminta ok­num yang terlibat dalam du­gaan kasus korupsi di tubuh Telkom dan PT Telkomsel di­tin­dak tegas.

“Kalau terbukti ada penyimpa­ngan seperti itu, mesti ditindak te­gas. Di level peru­sa­haan atau anak perusahaan, semuanya sa­ma,” tegas Mustafa.


 

Jumat, 05 Agustus 2011

Investasi

Investasi merupakan kata yang tidaklah asing ditelinga kita, namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri?
Investasi sering didefinisikan sebagai  menempatkan uang atau modal demi hasil atau bunga dengan cara membeli properti, saham, obligasi, dan lain-lain, namun secara umum investasi  dapat dipahami sebagai  meluangkan/memanfaatkan waktu, uang, atau tenaga demi keuntungan /manfaat  masa mendatang.
Jadi pada dasarnya investasi adalah membeli sesuatu yang diharapkan bisa dijual kembali di masa yang akan datang  dengan nilai yang lebih tinggi.

Mengapa kita perlu berinvestasi?
  Ada banyak alasan untuk ini, namun ada 4 hal UTama alasan berinvestasi yaitu;
1.Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi.
2.Adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki.
3.Adanya keinginan  untuk menambah nilai aset yang sudah ada.
4.Adanya inflasi